Jalurkutu.blogspot.co.id | iPhone 6s memang merupakan
pendatang terbaru Apple, namun keberadaannya tidak bisa dianggap remeh.
Terbukti muncul beragam percobaan pendatang baru Apple tersebut hanya
untuk membuktikan ketangguhan yang disandangnya.
Kali ini pengujian dilakukan oleh Techrax, akun YouTube yang gemar melakukan percobaan terhadap ponsel terbaru, terutama iPhone. Pada video yang diunggah kali ini, Techrax menampilkan iPhone 6s yang dituangkan Bromin, cairan bewarna merah kecoklatan yang masuk dalam kelompok halogen bersama dengan yodium, flour, klorin, dan astatin.
Dalam video yang diunggah di YouTube, Minggu (1/11/2015), penguji mengambil smartphone yang diletakkan dalam wadah bening. Sebelum iPhone 6s diletakkan di wadah bening tersebut, wadah tersebut ditaruh dengan aluminium foil yang digulung-gulung.
Sejatinya, bromin merupakan cairan kimia yang cukup berbahaya dan menciptakan reaksi yang ganas ketika tercampur dengan aluminium, terutama pada aluminium foil. Akan tetapi iPhone 6s ini memiliki aluminium anodized yang sedikit berbeda namun itu bisa meledak.
Setelah menaruh iPhone 6s di atas aluminium foli, penguji menuangkan bromin ke dalam wadah berisikan aluminium foil dan meletakkan iPhone 6s di atasnya. Apa reaksinya? Pada tuangan pertama, wadah tersebut berasap. Kemudian, penguji menuangkan bromin kembali ke dalam wadah dan hasilnya tampak keluar sedikit api dari iPhone 6s.
Tuangan selanjutnya, wadah tersebut mengeluarkan asap yang begitu besar. Setelah reaksi berakhir, penguji mengangkat iPhone 6s dari wadah dan hasilnya, iPhone 6s rusak berat dan tombol tidak bisa digunakan sama sekali. Meski begitu, layar iPhone 6s tetap masih mulus, walaupun belakang iPhone 6s Rose Gold berubah menjadi silver.
Kali ini pengujian dilakukan oleh Techrax, akun YouTube yang gemar melakukan percobaan terhadap ponsel terbaru, terutama iPhone. Pada video yang diunggah kali ini, Techrax menampilkan iPhone 6s yang dituangkan Bromin, cairan bewarna merah kecoklatan yang masuk dalam kelompok halogen bersama dengan yodium, flour, klorin, dan astatin.
Dalam video yang diunggah di YouTube, Minggu (1/11/2015), penguji mengambil smartphone yang diletakkan dalam wadah bening. Sebelum iPhone 6s diletakkan di wadah bening tersebut, wadah tersebut ditaruh dengan aluminium foil yang digulung-gulung.
Sejatinya, bromin merupakan cairan kimia yang cukup berbahaya dan menciptakan reaksi yang ganas ketika tercampur dengan aluminium, terutama pada aluminium foil. Akan tetapi iPhone 6s ini memiliki aluminium anodized yang sedikit berbeda namun itu bisa meledak.
Setelah menaruh iPhone 6s di atas aluminium foli, penguji menuangkan bromin ke dalam wadah berisikan aluminium foil dan meletakkan iPhone 6s di atasnya. Apa reaksinya? Pada tuangan pertama, wadah tersebut berasap. Kemudian, penguji menuangkan bromin kembali ke dalam wadah dan hasilnya tampak keluar sedikit api dari iPhone 6s.
Tuangan selanjutnya, wadah tersebut mengeluarkan asap yang begitu besar. Setelah reaksi berakhir, penguji mengangkat iPhone 6s dari wadah dan hasilnya, iPhone 6s rusak berat dan tombol tidak bisa digunakan sama sekali. Meski begitu, layar iPhone 6s tetap masih mulus, walaupun belakang iPhone 6s Rose Gold berubah menjadi silver.
0 comments:
Post a Comment